Non-university-based principal preparation programs: analysis and disscussion of findings. Belmont, CA: Wadsworth CENGAGE Learning.īarbour, J. Introduction to research in education (8th ed.). Perth: The University of Western Australia.Īry, D., Jacobs, L. Leadership at the primary school level in Indonesia: A study of the historical background, recent developments, and current concerns of school leaders in a postcolonial and developing country. Research on Social Work Practice, 14(1), 7-65.Īndriani, D. Quality in qualitative evaluation: issues and possible answers.
Paris: Unesco, International Institute for Educational Planning.Īnastas, J. Aspek tersebut yaitu: relevansi kurikulum dengan tugas pekerjaan dan tanggung jawab kepala sekolah saat ini, kualitas mentor dan pementorannya saat peserta melaksanakan magang di sekolah.Ību-Duhou, I. Namun demikian, hasil evaluasi menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa aspek dari komponen pelaksanaan diklat yang perlu ditingkatkan. Model diklat ini dirasakan lulusan telah mendukung penguasaan kompetensi kepala sekolah yang mereka butuhkan saat menjabat. Diklat juga telah menerapkan pendekatan pembelajaran orang dewasa dan mengevaluasi tingkat penguasaan kompetensi peserta diklat. Kurikulumnya komperhensif dan koheren yang mengkaitkan antara pengetahuan teoritis yang diberikan melalui pembelajaran di kelas dengan pengetahuan dan keterampilan praktis melalui magang di sekolah pada tahap OJL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan program pendidikan dan pelatihan (diklat) calon kepala sekolah (CKS) di Indonesia secara umum senada dengan trend pengembangan program penyiapan CKS di berbagai negara. Kriteria dependabilitas, kredibilitas, transferabilitas, dan komfirmabilitas diterapkan untuk menjamin kualitas data. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur kepada lulusan program dan studi dokumentasi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus penelitiannya yaitu pada pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang terdiri dari tahap in-service learning 1 (ISL1), on the job learning (OJL), dan in-service learning 2 (ISL2). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program penyiapan calon kepala sekolah dengan model in-on-in.